Hai broo.. jumpa lagi dalam blog ini,saya mau sedikit cerita tentang pengalaman saya menjelajah indonesia bagian tengah dan timur khusus nya bali dan flores.Banyak sebagian orang bilang indonesia itu semakin ke timur semakin indah,dan saya membuktikan kata-kata itu ternyata emang bener broh,lebih bersih,lebih alami dan ga banyak spot alay bangke.
Perjalanan aku awali dari rumah di magelang sekitar jam 05.30 wib dengan memacu motor bututku menuju bandara adisucipto yang berjarak sekitar 1jam20menit.sampai bandara pas jam nya dan pesawat tidak delay,aku ambil penerbangan jam 08.10wib dengan maskapai lion air kurang lebih 1jam akhirnya mendarat di Bali.Oya sebelumnya aku sudah memesan rental motor minta dianterin ke bandara ini cara efektif bro dan tidak dikenakan biaya pengiriman.

Dan tibalah aku di bandara ngurah rai sekitar jam 10.00wita,langsung ku telpon mas nya yang nganterin motor,ketemu pas di depan parkiran motor.Setelah selesai administrasi aku langsung cuss ke air terjun tukad cepung yang emang jadi tujuan utamaku,aku cuma punya waktu sekitar 1,5 hari di Bali karena harus melanjutkan perjalanan ke timur.Selalu dan selalu kalau dari bandara aku selalu salah ngambil jalur ke arah by pass ngurah rai,pasti malah nyasar sampai ke kerobokan kalau ga ke denpasar dan kali ini nyasar ke denpasar(pasti keliru pas under pass) setelah 1jam nyasar ke denpasar akhirnya sekalian lewat denpasar gatsu terus nembusnya ke jl ida bagus mantra perjalanan sekitar 2,5jam(itu pakai nyasar) akhirnya sampai di tukad cepung yang berada di Banjar Penida Kelod, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali.

Menikmati air terjun Tukad Cepung

tukad cepung
Air terjun tukad cepung

Dari pintu masuk ke air terjun jalan kaki sekitar 15menit turun ke bawah,dengan retribusi Rp10.000,- akhirnya aku mulai petualangan ini.waktu itu yang kesana hampir semuanya bule sampai aku di kira guide bro.air terjun ini sangat keren menurut saya karena terletak di canyon atau tebing malah hampir seperti di dalam goa.mirip air terjun  madakaripura,air terjunnya tidak tinggi sekitar 15 meter.tapi cukup keren menurut saya buktinya ada yang melakukan prewed disitu.setelah sekitar 2jam menikmati air terjun tukad cepung aku melanjutkan perjalanan ke arah legian tempat aku menginap yaitu di loft Legian lumayan cukup jauh dari Bangli.Setelah hampir 2 jam memacu motor akhirnya sampai juga di Hotel.malam hari aku calling sahabat lama aku si dewa orang bali asli buat nemenin kongkow maklumlah sendirian pasti cari teman buat sekedar ngebeer bareng.kali ini tempat nongkrong yang aku pilih di Warung pepe tempat nya asik dan tidak jauh dari Legian,kita berempat nongkrong bareng cerita bareng ada sesi curhat juga haha.. dan uniknya setiap kita ketemu pasti selalu ganti pacar haha..cuma kali ini aku sendirian (maklum lagi status jombless).setelah ngobrol ngalor ngidul wetan kulon akhirnya kita putuskan untuk balik ke tempat tidur.

Terbuai ke asrian desa Penglipuran

penglipuran
Desaadat penglipuran bangli

Pagi hari sekitar jam 7 waktu legian aku cabut dari hotel menuju ke desa penglipuran yang berada di bangli,dari legian sekitar 2,5jam perjalanan.Aku mengambil jalur ke arah yang sama ke arah bangli melalui jl ida bagus mantra cuma pas perempatan susut aku ambil jalan kekiri ke arah kintamani,setelah sampai di desa penglipuran dengan membayar retribusi Rp10.000,- akhirnya aku masuk ke desa penglipuran yang katanya masuk desa terbersig sedunia,tapi emang benersih desa bersih dan unik,desa penglipuran adalah desa adat yang masih memegang teguh budaya bali.desa penglipuran mempunyai Konsep tata ruang pemukiman adat di Desa Penglipuran menganut prinsip trimandala. Konsep tersebut secara fungsi dan tingkat kesuciannya terbagi ke dalam tiga ruang yang berbeda yakni ruang utama, madya, dan nista. Letak ketiga ruang ini membujur dari sisi utara yang melambangkan elemen gunung hingga ke sisi selatan yang melambangkan elemen laut. Di tengah-tengahnya terbentang jalan desa yang lurus berundak sebagai poros tengah yang membelah ruang madya.setelah berkeliling desa penglipuran aku menuju ke bandarangurah rai karena jam 16.00wita aku harus melanjutkan penerbangan ke Lombok.Akhirnya setelah sampai bandara pesawat delay karena barengan sama pak president yang mau pulang ke Jakarta.

Lombok one night one destination

senggigi
Tempat nginep aku di senggigi


Setelah 30 menit mengudara di langit bali-lombok akhirnya pesawat mendarat di Bandar udara lombok Praya.Tepat pukul 18.00 wita aku sampai di bandara selanjutnya mencari bus damri yang tujuan senggigi karena aku sudah booking di blue coral hotel di senggigi.bus damri penuh dari bandara sampai mataram,bandara ke mataram sekitar 2jam perjalanan,tapi ternyata semua penumpang turun di pool mataram,sampai aku kira bus nya cuma sampai pool,tapi ketika aku tanya pak sopir tetap sampai senggigi,jadi dari mataram ke senggigi cuma bawa aku saja.akhirnya sampailah di hotel yang berseberangan dengan kila senggigi hotel mahal.setelah mandi aku mencari sesuap nasi dan nemu lah nasi goreng pinggir jalan yang depan nya kafe,jadi tetap bisa ndengerin atau melihat band yang lagi perfomance(cara irit menikmati nasi goreng ).setelah cukup kenyang akhirnya balik hotel ,cuma ternyata ac nya ga mau hidup coy.. mau gag mau tidur dengan jendela terbuka dan sedikit gerah.mau minta ganti kamar udah habis katanya.ya sudah nikmatin aja toh dapet murah karena booking di airyroom.cuma 150rebu cuy.
Sebenernya ke Lombok Tujuan utamanya adalah start untuk sailing trip ke komodo flores,jadi karena titik point nya di pelabuhan bangsal akhirnya aku pilih di senggigi saja karena lebih dekat ke pelabuhan bangsal.Pagi hari aku di jemput oleh kru dari wanua adventure untuk menuju ke pelabuhan bangsal.Mau tau kelanjutan cerita seru ketika ternyata cuma aku satu-satunya orang indonesia yang ikut sailing?ikuti part 2 dan aku akan berbagi cara hemat ke komodo (tobe continued)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *